Kedua cabang Tarekat Khalwatiyah ini bersumber dari satu silsilah yang bercabang sesudah Syekh Maulana Affandi Umar al-Khalwati. Dua murid Umar al-Khalwati adalah Yahya asy-Syarwani yang menurunkan Tarekat Khalwatiyah Yusuf dan Muhammad Amir Ummul Khalawati yang menurunkan Tarekat Khalwatiyah Samman.
Dimasa sekarang tarekat ini memiliki cabang yang terpisah yakni tarekat khalwatiyah yusuf dan tarekat khalwatiyah samman. Yang mana dari kedua tarekat khalwatiyah ini telah mencapai 5% dari penduduk propinsi yang berusia lebih dari 15 tahunan. Ada banyak perbedaan yakni dalam hal praktik keagamaan, struktur organisasi, dan komposisi pengikutnya.
Adapun faktor penghambat eksistensinya dikarenakan penyebaran ajarannya di kabupaten Wajo tidak semassif di tempat lain sehingga berimbas pada minimnya upaya penetrasi yang dilakukan oleh tarekat ini di Kabupten Wajo. Kata Kunci: Strategi Dakwah, Khalwatiyah Samman.
Amalan tarekat Khalwatiyah disebut al-Asma' as-Sab'ah (tujuh nama), yaitu: Laa ilaaha illallah , dzikir pada tingkatan jiwa pertama yaitu an-Nafs al-Ammarah (nafsu yang menyuruh pada keburukan). Allah (Allah), dzikir pada tingkatan kedua yang disebut an-Nafs al-Lawwamah (jiwa yang menegur).
Secara nasab, Tarekat Khalwatiyah merupakan cabang dari Tarekat Az-Zahidiyah, cabang dari Al-Abhariyah, dan cabang dari As-Suhrawardiyah yang didirikan oleh Syaikh Syihabuddin Abi Hafs Umar As-Suhrawardi Al-Baghdadi (539-632 H).
Jalur penyebaran Tarekat Khalwatiyah berawal dari Iran, Mesir, Sudan, kemudian masuk ke Timur Tengah (termasuk Makkah dan Madinah). Makkah dan Madinah merupakan tujuan orang muslim menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama, termasuk dari Indonesia, sehingga dua kota tersebut menjadi jembatan masuknya Tarekat Khalwatiyah ke Indonesia. Tarekat Khalwatiyah masuk ke Indonesia dibawa oleh
. 58 170 364 470 470 484 277 3
silsilah tarekat khalwatiyah samman